
Kabar gembira bagi pemirsa Muslim televisi di Prancis. Mereka kini bisa menyaksikan siaran langsung azan dari layar kaca.
Saluran televisi Prancis La Locale mulai mengakomodasi tayangan azan selama bulan Ramadhan.
Program tersebut mengikuti salah satu stasiun televisi di Kota London, Channel 4, beberapa waktu lalu. ABNA News melaporkan, saluran La Locale menjadi stasiun pertama di Prancis yang menampilkan panggilan shalat itu.
Selain azan, La Locale juga membuat program semarak Ramadhan lainnya, termasuk di antaranya program-program diskusi Islam maupun hiburan selama berpuasa. La Locale sepertinya tidak meninggalkan nuansa keberagamaan yang kental selama bulan suci umat Islam itu.
Mereka telah menyiapkan armada untuk diterjunkan dari masjid-ke masjid.
Prancis merupakan negara di benua Eropa dengan tingkat populasi Muslim terbesar. Marseille, dikenal sebagai kantong Muslim di Prancis.
Tidak ada catatan resmi berapa angka pasti Muslim di negara itu. Namun, sepertinya tidak kurang dari delapan juta jiwa. Ratusan ribu di antaranya adalah mualaf.
Sementara itu, di Inggris, anggota parlemen dari kelompok konservatif Angie Bray menilai tayangan azan di saluran televisi adalah pelecehan. Bray mengkritik program Channel 4 yang menayangkan azan ketika semua warga menikmati waktu istirahat dan tidur.
“Channel 4 telah merendahkan agama Islam dengan tayangannya. Siapa yang menikmati panggilan berdoa (shalat) saat pukul 03.00 dini hari,” kata dia, seperti dilansir the Guardian.
Menanggapi itu, Kepala Eksekutif Channel 4 David Ibrahim menyayangkan komentar sinis Bray. Menurut dia, tayangan azan selama Ramadhan adalah bagian dari pelayanan publik.
”Saya pikir ini bagian dari latihan kebijaksanaan dalam penyiaran. Ini harus saya akui positif untuk pelayanan,” ujarnya.